TAKHRIJ HADIS ANJURAN MENCARI ILMU (HIKMAH)
SYARAH DAN KRITIK DENGAN METODE TAKHRIJ HADITS TENTANG ANJURAN MENCARI ILMU (HIKMAH) Oleh Hilman Fitry Pendidik Hadis SDIT Uswatun Hasanah Kota Banjar ا لَشَّرْحُ وَ النَّقْدُ عَلَى طَرِيْقَةِ الـتَّخْـرِيْجِ فِى الْحَدِيْثِ } الْكَلِمَةُ الْحِكْمَةُ ضَالَّةُ الْمُؤْمِنِ، حَيْثُمَا وَجَدَهَا فَهُوَ أَحَقُّ بِهَا { A. Teks H adits Syarah dan kritik atau pembahasan dengan metode takhrij Hadits tentang “Anjuran Mencari Ilmu” diawali dengan ditemukannya Hadits pada kitab Takhrij Maudhui yakni Al Jâmi’ul Ushûl fi Ahâditsir Rasûl yang disusun oleh al Mubarak Ibn Muhammad Ibn Muhammad Ibn Muhammad Abdul Karim asy Syaibani al Jazari atau yang dikenal dengan nama Ibn Atsir (544-606 H/ 1150-1210 M) sebagai berikut : أبو هريرة - رضي الله عنه - قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم-: «الكلمةُ الحِكْمَةُ ضَالَّةُ المؤمن، فحيث وجدها فهو أحق بها» . أَخرجه الترمذي Bahwa Nabi s.a.w. bersabda: “ Kalimat hikmah itu adalah suatu yang hilang d