HILMAN FITRI ASH SHIDIQIE AL QURAISY

Hilman Fitry Jln. Moh. Hamim Kota Banjar Setiap orang yang mengabaikan suatu akibat dan tidak mempersiapkan sesuatu yang mungkin saja terjadi, dapat dikatakan sebagai orang yang tidak sempurna akalnya. Maka dari itu, ambillah pelajaran berikut ini dalam setiap keadaan. Contohnya adalah orang yang terperdaya dengan kemudaannya sambil terus menerus menjalankan kemaksiatan. Dia mengulur-ngulur waktu tobat. Padahal, boleh jadi ajalnya tiba-tiba diambil. Sehingga dia tidak sampai pada sesuatu yang diharapkan. Begitu pula dengan menunda-nunda amal atau mencari ilmu. Ingatlah, waktu itu berlalu dengan mengulur-ngulurnya. Sehingga tujuan pun terlewatkan begitu saja.  Seseorang, misalnya, memiliki keinginan kuat untuk melakukan kebaikan atau mewakafkan sebagian hartanya. Namun kemudian, dia merasa tidak mengapa menunda-nunda rencananya, sampai akhirnya ajal keburu datang menjemputnya. Orang yang sempurna akalnya akan selalu membayangkan apa yang mungkin terjadi. Karena itu