PUNAHNYA MAZHAB TSAURI
Hilman Fitri
Pendidik Bahasa Arab, Alquran, dan Hadis
Imam Sufyan Tsauri lahir di Kufah pada
tahun719 M dan wafat pada tahun 777 M setelah sebelumnya terjadi konfrontasi
antara dirinya dengan para pejabat kekhalifahan Abbasiyyah. Setelah mendalami
ilmu hadis dan fiqih. Ia diakui sebagai ulaman terkemuka di Kufah. Imam Tsauri
memiliki pandangan yang serupa dengan ulama pada masanya, Imam Abu Hanifah,
namun mereka kemudian mengalami perbedaan dalam hal penggunaan qiyas dan
istihsan.
Terdapat dua faktor utama yang menyebabkan
punahnya mazhab Tsauri, yakni:
Pertama, Imam Tsauri menghabiskan sebagian
besar hidupnya dalam persembunyian sehingga tidak bisa menarik sejumlah besar murid-murid yang mungkin bisa
menyebarkan pendapat-pendapatnya di pusat pusat studi.
Kedua, meskipun Imam Tsauri mampu
menyelesaikan beberapa kompilasi hadis secara memadai beserta interpretasinya,
atas kehendaknya sendiri, ia meminta kepada murid utamanya, Ammar bin Saif,
agar menghapus semua tulisannya dan membakar semua tulisan yang tidak bisa
dihapus. Ammar dengan patuh memusnahkan semua ajaran gurunya, walaupun masih
saja ada beberapa ide sang imam yang sempat dicatat oleh murid-murid yang
lainnya, sehingga tetapbisa survive sampai hari ini, hanya saja tidak dalam
bentuk yang terorganisir. (M. M. Asy Sya’labi, dalam kitabnya “al Madkhol fit
Ta’rif bil fiqh Islami hal 206-207)
Comments
Post a Comment