NABI SULAIMAN A.S.
Siapakah
Nabi Sulaiman a.s.?
Nabi Sulaiman adalah putra dari Nabi Daud.
Kepada mereka, Allah memberi karunia berupa ilmu, kerajaan. Dia dilahirkan di
al Quds yang termasuk negara Palestina.
Apa Saja
Sih Mukjizatnya?
1. Nabi
Sulaiman diberi karunia mampu memahami bahasa burung, dan binatang lain yaitu
semut.
2. Beliau
mampu menundukkannya menjadi pasukan, juga menundukkan jin dan angin.
3. Selain
itu beliau juga diberi karunia berupa ilmu peradilan yang mewarisi orang
tuanya.
4. Beliau
mempunyai harta kekayaan dan kekuasaan yang tidak ada manusia yang sebanding
lagi dengannya dalam kedua hal tersebut setelah kematiannya.
Dialah
Raja yang Berilmu, Disiplin, dan Baik Hati !
Suatu
ketika terjadi pawai besar-besaran, terdiri dari golongan jin, manusia dan
burung dengan disiplin dan tertib. Lalu Nabi Sulaiman menginspeksi pasukan,
namun beliau tidak menemukan Hudhud berada dalam barisan burung. Kemudian
terbukti bahwa burung Hudhud itu absen, dan tanpa ijin sebelumnya. Pada saat
seperti itu tindakan tegas harus dilakukan Nabi Sulaiman agar tidak terjadi
kekacauan. Tidak ada lagi urusan yang ditutup- tutupi, Dan, bila tidak diambil
tindakan tegas, akan menjadi preseden buruk bagi seluruh sisa pasukan, Oleh
karena itu, kita dapati Nabi Sulaiman yang tegas mengancam seorang tentaranya
yang absen dan melanggar aturan.
Nabi Sulaiman akan menghukum Hudhud jika pergi tanpa mempunyai
alasan. Akan tetapi kedatangan Hudhud justru mencengangkan hati beliau ketika
berkata, ”Aku mempunyai kabar yang belum pernah engkau dengar.”
Burung Hudhud pun menceritakan tentang apa yang diketahuinya, yaitu
kerajaan yang dipimpin perempuan. Sangat disayangkan kerajaan yang sangat
besar, namun sang ratu itu masih menyembah matahari. Ratu itu bernama Bilqis
dan kerajaan itu bernama Saba’.
Bilqis pun Bersedia Menyembah Tuhannya Sulaiman!
Hudhud diperintah Nabi Sulaiman untuk mengirimkan surat kepada
kerajaan itu. Surat itu dijatuhkan di sisi Bilqis. Bilqis melaporkan kepada
para pembesar kerajaan bahwa ada surat dari Nabi Sulaiman. Mereka
bermusyawarah. Setelah semua berpendapat dan keputusan di tangan Bilqis. Ratu
Bilqis memutuskan untuk mengirim utusan dengan membawa hadiah. Sebab ia tak
menghendaki adanya peperangan. Rencananya, bila hadiah itu diterima Nabi
Sulaiman, maka yang diinginkan Nabi Sulaiman adalah harta dunia. Sedangkan
kalau menolak, mungkin lantaran masalah prinsip yang tidak mau ditundukkan
harta.
Nabi Sulaiman menolak dengan membuat alasan bahwa hadiah itu tak
bernilai. Beliau pun membiarkan utusan itu pulang tanpa meninggalkan hadiah itu
untuk Nabi Sulaiman.
Nabi Sulaiman mengetahui bahwa Ratu Bilqis akan mengunjungi
kerajaannya. Beliau pun berdiskusi dengan para tentaranya. Dalam rencananya
beliau ingin memberikan kejutan kepada Bilqis. Beliau menawarkan siapa yang
bisa memindahkan kerajaan Bilqis ke kerajaan Nabi Sulaiman. Seorang yang
berilmu dari tentaranya bersedia memindahkan kerajaan Bilqis sebelum mata
berkejap.
Ketika ratu Bilqis datang, ia merasa heran. Ia mencurigai kalau
yang di hadapannya adalah istananya. Ia takjub. Bagaimana Nabi Sulaiman bisa
memindahkannya?
Nabi Sulaiman mempersilakan masuk ke dalam istana. Bilqis
mendapatkan kejutan lagi, istana dari kristal yang fondasinya di atas air.
Tampak seperti air kolam besar. Nabi Sulaiman menjelaskan bahwa istana licin
itu terbuat dari kaca. Lantas Bilqis pun mendapat hidayah untuk berserah diri
pada Allah.
Wafatnya Sang Raja!
Nabi Sulaiman dalam masa tuanya diuji oleh nikmat Allah yaitu kuda
yang disukainya, sehingga melalaikan dirinya kepada Allah. Akan tetapi dengan
cepat beliau sadar bahwa hal itu melalaikannya kepada Allah, lalu beliau pun
bersegera bertaubat kepada Allah. Wafatnya ini sangat ajaib, karena ketika ia
mengawasi pembangunan Baitul Maqdis oleh bangsa manusia, jin, dan yang lainnya,
Allah wafatkan beliau sambil duduk di atas kursinya dan bersandar pada
tongkatnya. Kematiannya baru diketahui semua bala tentaranya setelah tongkatnya
habis dimakan rayap lalu jasadnya tersungkur. Lalu dikuburkan di Baitul Maqdis
tahun 923 SM (Sebelum Masehi).
Comments
Post a Comment