ANAK DIDIK ITU TIDAK SAMA KAWAN!!!
"HFD"
Persoalan ketidaksamaan individual anak didik perlu mendapat perhatian
dari guru, sehubungan dengan pengelolaan pengajaran agar dapat berjalan secara
kondusif. Karena banyaknya perbedaan individual anak didik, maka dalam
pembahasan ini akan diklasifikasikan menjadi tiga aspek, yaitu perbedaan
biologis, intelektual, dan psikologis.
1.
Perbedaan
Biologis (اختلاف الجنسي)
Di dunia ini tidak ada seorang pun yang memiliki jasmani yang
persis sama, meskipun dalam satu keturunan. Anak kembar dari satu sel telur pun
memiliki jasmani yangberlainan. Tidak heran bila seseorang yang mengatakan
bahwa anak kembar itu serupa tapi tak sama. Artinya dalam hal hal tertentu anak
kembar memiliki kesamaan dan perbedaan. Entah itujenis kelamin, bentuk tubuh,
warna rambut,warna kulit,mata, dan sebagainya.semua ituadalah ciri-ciri
individu anak didik yang dibawa sejak lahir.
Aspek biologis yang lainnya adalah hal hal yang menyangkut
kesehatan anak didik, misalnya yang berhubungan dengan kesehatan mata dan
telinga yang langsung berkaitan dengan penerimaan bahan pelajaran di kelas. Atau
penyakit lainnya yang bersifat insidentil, yaitu penyakit batuk, flu, malaria,
sakit mata, sakit kepala, bisul, hipertensi, anemia, dan sebagainya, yang
kesemuaannya berpengaruh terhadap pengelolaan kelas dan pengelolaan pengajaran.
2.
Perbedaan
Intelegensi (اختلاف العقلي)
Intelegensi di sini ialah kemampuan untuk memahami dan beradaptasi
dengan situasi yang baru dengan cepat dan efektif, kemampuan untuk menggunakan
konsep yang abstrak secara efektif, dan kemampuan untuk memahami hubungan dan
mempelajari dengan cepat.
Dalam rangka untuk mengetahui tinggi rendahnya intelegensi
seseorang, dikembangkanlah instrument yang dikenal dengan istilah “tes
intelegensi” dan gambaran mengenai hasil pengetesan kemudian dikenal dengan intelligence
quotient, disingkat IQ.
Perbedaan individual dalam bidang intelektual ini perlu guru
ketahui dan pahami, terutama dalam hubungannya dengan pengelompokkan anak didik
di kelas. Anak yang kurang cerdas jangan dikelompokkan ke dalam kelompok yang
kecerdasannya setingkat dengan mereka, tetapi perlu dimasukan ke dalam kelompok
anak anak yang cerdas. Dengan harapan agar anak yang kurang cerdas itu terpacu
untuk lebih kreatif, ikut terlibat langsung dengan motivasi yang tinggi
dalambekerja sama dengan kawan kawan sekelompok dengannya.
3.
Perbedaan
Psikologis (اختلاف
الشعوروالعطفي)
Ahli psikologi dan pendidikan serta semua orang berpendapat setiap
anakmanusia berbeda secara lahir dan batin. Secara psikologis pun mereka
mempunyai perbedaan dengan karakteristik mereka masing masing. Ada yang murah
senyum, pemarah, berjiwa social, egois, cengeng, bodoh, cerdas,pemalas, rajin,
pemurung, dan periang, yang semua itu dipengaruhi oleh pembawaan dan
lingkungan.
Untuk memahami jiwa anak didik guru dapat melakukan pendekatan
kepada anak didik secara individual. Dengan cara ini hubungan anak didik dengan
guru menjadi akrab, anak didik merasa diperhatikan dan dilayani kebutuhannya
dan guru dapat mengenali siapa anak didik sebagai individu.
Comments
Post a Comment