Serpihan Kecil Peradaban Bangsa Arab
sebuah terjemahan oleh Hilman Fitri dari sebuah tulisan yang sepotong mengenai sosiolinguistik hhe
Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk." Sehingga Rasulullah saw meminta kepada Ali r.a untuk menunjukkan kepadanya tempat surat perjanjian damai Hudaibiyah agar Ia menghapusnya sendiri. Ayat ini juga menegaskan akan sifat ummi (ketidakbisa menulis dan membacanya) beliau saw, dan apa yang datang bersamanya merupakan wahyu yang diturunkan dari Rabb ‘alamiin. Keadaan seperti itu juga terlihat pada keadaan bangsa Arab Jahiliyah ketika memasuki masa datangnya Islam walaupun begitu mereka mempunyai pengaruh pada peradaban yang meliputi berbagai bidang, sedangkan hal itu tidak diketahui oleh manusia mengenai jazirah Arab sampai mencapai abad 20 yang tertulis dari tulisan-tulisan ahli sejarah Yunani, Hiradat dimana Ia menyingkapkan penemuan di jazirah Arab dengan melakukan penyelidikan peradaban berikut kegiatan perdagangan yang berada di berbagai Negara baik di Timur maupun Barat. Dahulu daerah Yaman dan sekitar laut Tengah yang terletak di sebelah Barat Jazirah Arab merupakan pusat perdagangan orang-orang Indian dan Afrika. Bangsa Arab Jazirah telah melakukan hubungan dengan daerah Timur benua Afrika sejak 1000 SM. “Dan jika penduduk Hijaz dan Najd sedikit pengalaman dalam mengarungi lautan…… maka bangsa Arab Barat merupakan para ilmuwan ahli logika yang mengetahui laut berikut cara mengerunginya dan dari merekalah terdapat ikatan akan ilmu kelautan 1000 tahun sebelum Islam (datang). Mereka juga mengetahui arah angina setiap musimnya sehingga orang-orang Yunani banyak mempelajarinya dari mereka, hal itu juga tersingkap dari kapal-kapal bangsa Arab yang mengadakan perjalanan dari India menuju China. Mereka membawa peradaban orang Arab itu ke tempat tinggal mereka, hal itu didapatkan melalui interaksi dengan orang-orang Timur di lembah Nil dan lembah Rafidin.” Timur Kuno merupakan sumbernya ilmu pengetahuan serta peradaban bahkan di Timur terdapat daerah pertemuan yaitu di sekitar daerah lembah Nil dan lembah Rafidin yang memiliki keunggulan bagi bangsa Yunani yang mengadopsi peradaban dari mereka berupa berbagai ilmu pengetahuan, kesenian, syair, serta kepercayaan-kepercayaan yang di transformasikan kepada mereka oleh bangsa Kan’an.
Namun kondisi peradaban mereka itu sama dengan yang terjadi pada bangsa Arab dan peradaban Yunani. Sebagaimana juga keadaan bangsa Kan’aan di daerah Utara Jazirah Arab yang memliki hubungan perdagangan dengan Negara-negara di Utara dan Barat Afrika.
Diriwayatkan mengenai bangsa Kan’an- dinisbatkan akan ketenaran mereka pada teknik pencelupan hasil tenunan mereka dengan warna ungu yang biasa dipakai oleh para raja serta pembesar kaum (pada waktu itu)-, serta Negara yang mereka tinggali yaitu pantai-pantai di sekirar Negara Suriah setelah perantauan mereka dari Jazirah Arab yang terdapat pada tulisan-tulisan bangsa Yunani dan bangsa Mesir serta bangsa yang lainnya.
Meskipun bangsa Kan’an telah mahir/ menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan serta memiliki keunggulan dalam berbagai bidang arsitektur namun yang membuat mereka lebih istimewa lagi ialah kemahirannya dalam menulis, dimana tulisan bngsa Kan’an merupakan teknik penulisan yang pertama kali dimana orang-orang menggunakan huruf-huruf Hijaiyyah, bangsa Greek/ Yunani mengadopsi huru-huruf hijaiyyah kuno dari bangsa Kan’an lalu mereka memasukkan beberapa koreksi padanya yang kemudian bangsa Latin serta seluruh bangsa Eropa mengadopsinya (hasil koreksian huruf hijaiyyah) dari mereka (bangsa Yunani). Sebagaimana bahwasannya bangsa-bangsa Semith telah mengadopsi huruf-huruf bangsa Kan’an (hijaiyyah) lalu mengembangkannya sehingga melahirkan huruf Ibrani, Aramiak, serta Arab.
Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk." Sehingga Rasulullah saw meminta kepada Ali r.a untuk menunjukkan kepadanya tempat surat perjanjian damai Hudaibiyah agar Ia menghapusnya sendiri. Ayat ini juga menegaskan akan sifat ummi (ketidakbisa menulis dan membacanya) beliau saw, dan apa yang datang bersamanya merupakan wahyu yang diturunkan dari Rabb ‘alamiin. Keadaan seperti itu juga terlihat pada keadaan bangsa Arab Jahiliyah ketika memasuki masa datangnya Islam walaupun begitu mereka mempunyai pengaruh pada peradaban yang meliputi berbagai bidang, sedangkan hal itu tidak diketahui oleh manusia mengenai jazirah Arab sampai mencapai abad 20 yang tertulis dari tulisan-tulisan ahli sejarah Yunani, Hiradat dimana Ia menyingkapkan penemuan di jazirah Arab dengan melakukan penyelidikan peradaban berikut kegiatan perdagangan yang berada di berbagai Negara baik di Timur maupun Barat. Dahulu daerah Yaman dan sekitar laut Tengah yang terletak di sebelah Barat Jazirah Arab merupakan pusat perdagangan orang-orang Indian dan Afrika. Bangsa Arab Jazirah telah melakukan hubungan dengan daerah Timur benua Afrika sejak 1000 SM. “Dan jika penduduk Hijaz dan Najd sedikit pengalaman dalam mengarungi lautan…… maka bangsa Arab Barat merupakan para ilmuwan ahli logika yang mengetahui laut berikut cara mengerunginya dan dari merekalah terdapat ikatan akan ilmu kelautan 1000 tahun sebelum Islam (datang). Mereka juga mengetahui arah angina setiap musimnya sehingga orang-orang Yunani banyak mempelajarinya dari mereka, hal itu juga tersingkap dari kapal-kapal bangsa Arab yang mengadakan perjalanan dari India menuju China. Mereka membawa peradaban orang Arab itu ke tempat tinggal mereka, hal itu didapatkan melalui interaksi dengan orang-orang Timur di lembah Nil dan lembah Rafidin.” Timur Kuno merupakan sumbernya ilmu pengetahuan serta peradaban bahkan di Timur terdapat daerah pertemuan yaitu di sekitar daerah lembah Nil dan lembah Rafidin yang memiliki keunggulan bagi bangsa Yunani yang mengadopsi peradaban dari mereka berupa berbagai ilmu pengetahuan, kesenian, syair, serta kepercayaan-kepercayaan yang di transformasikan kepada mereka oleh bangsa Kan’an.
Namun kondisi peradaban mereka itu sama dengan yang terjadi pada bangsa Arab dan peradaban Yunani. Sebagaimana juga keadaan bangsa Kan’aan di daerah Utara Jazirah Arab yang memliki hubungan perdagangan dengan Negara-negara di Utara dan Barat Afrika.
Diriwayatkan mengenai bangsa Kan’an- dinisbatkan akan ketenaran mereka pada teknik pencelupan hasil tenunan mereka dengan warna ungu yang biasa dipakai oleh para raja serta pembesar kaum (pada waktu itu)-, serta Negara yang mereka tinggali yaitu pantai-pantai di sekirar Negara Suriah setelah perantauan mereka dari Jazirah Arab yang terdapat pada tulisan-tulisan bangsa Yunani dan bangsa Mesir serta bangsa yang lainnya.
Meskipun bangsa Kan’an telah mahir/ menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan serta memiliki keunggulan dalam berbagai bidang arsitektur namun yang membuat mereka lebih istimewa lagi ialah kemahirannya dalam menulis, dimana tulisan bngsa Kan’an merupakan teknik penulisan yang pertama kali dimana orang-orang menggunakan huruf-huruf Hijaiyyah, bangsa Greek/ Yunani mengadopsi huru-huruf hijaiyyah kuno dari bangsa Kan’an lalu mereka memasukkan beberapa koreksi padanya yang kemudian bangsa Latin serta seluruh bangsa Eropa mengadopsinya (hasil koreksian huruf hijaiyyah) dari mereka (bangsa Yunani). Sebagaimana bahwasannya bangsa-bangsa Semith telah mengadopsi huruf-huruf bangsa Kan’an (hijaiyyah) lalu mengembangkannya sehingga melahirkan huruf Ibrani, Aramiak, serta Arab.
Comments
Post a Comment