oleh Dr. L. Supriadi Definisi Ilmu Badī‘ Kata badī‘ berasal dari bahasa Arab yang terambil dari kata bada‘a – yabda‘u – bad‘an, artinya menciptakan sesuatu yang belum ada. Kemudian muncul kata al-badī‘ semakna dengan al-‘ajīb, artinya sangat indah/mengagumkan. Ilmu badī‘ adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan lafaz dan makna ketika dirangkai dan disusun dalam suatu kalimat. Aspek-aspek Ilmu Badī‘ Ilmu badī‘ mengkaji tentang keindahan bahasa yang mencakup dua aspek, yaitu Pertama, aspek lafaz (المحسنات اللفظية) dan aspek makna (المحسنات المعنوية). Masing-masing dari kedua aspek bahasa ini mempunyai bahasan tersendiri sebagaimana akan dibahas satu persatu di bawah ini. 1. Aspek Lafaz (المحسنات اللفظية) Ada tiga tema penting yang membahas mengenai keindahan susunan lafaz, yaitu al-jinās (الجناس), al-iqtibās (الاقتباس) dan as-saja‘ (السجع) a. Al-Jinās (الجناس) Al-Jinās adalah dua lafaz (kata) yang sama ucapannya tetapi berbeda maknanya. Ia juga terbagi menjadi dua macam,...
مشاكلة secara bahasa berarti menyamai atau mengimbangi. Maksudnya mengungkapkan suatu makna dengan makna lain untuk mengimbangi atau menyerupai bentuk kata yang disebut sebelumnya. Tampak uslub musyakalah ini termasuk ke dalam gaya bahasa repitisi (pengulangan). Contoh beberapa ayat al quran yang terdapat teori musyakalah ini yakni, al Maidah ayat 116, ali Imran 54, al Jaatsiyah 34, at Taubah 79, dan al Baqarah 14-15.
Hilman Fitri Ash Shidiqie Abdullah Perpustakaan Ar Razi SDIT Uswatun Hasanah Banjar Patroma n Pupujian Bahasa Sunda yang dibawakan oleh Kelas 3 dan 5 Kanggo dina Acara Paturai Tineung 23 Mei 2017 sholatulloh salamulloh ala thoha rosulillah sholatulloh salamulloh ala yasin habibillah abdi nyuhunkeun pangampura ka Alloh anu kawasa dina sajero ning dosa dosa alit dosa ageung dosa abdi mun dietang ibarat budha lautan ibarat gunung nu jangkung nu ngajentul ageung pisan tiung lain ciri santri lain ciri istri kyai lain ciri istri haji tapi ciri istri nu bakti lamun istri teu di tiung rambutna bakal digantung naluhureun seuneu huruung tawisna bendung yan agung dawuh rasul marentahkeun yen istri kedah nutupan tina gigir2 badan sumaosna perhiasaan.
Comments
Post a Comment