YESUS BUKAN SEORANG YANG LEMAH


Mereka mengatakan bahwa Yesus dari Nazaret adalah orang yang sederhana dan lembut.
Mereka mengatakan walaupun Dia seorang lelaki dan seorang yang jujur. Dia lemah, dan sering dipecundangi oleh orang yang kuat dan berkuasa; dan bila Dia berdiri di depan para penguasa seolah Dia hanya seekor anak domba di antara singa singa.
Namun kukatakan bahwa Yesus memiliki kekuasaan yang melampaui banyaak orang, dan Dia tahu kekuatan-Nya dan telah membuktikan-Nya di antara bukit-bukit Galilea, dan di kota-kota Yudea dan Punisia.
Apakah yang dikatakan oleh lelalki lembut itu, “Aku adalah kehidupan, dan jalan menu kebenaran.?”
Apakah lelaki yang lembut itu dan selalu rendah itu mengatakan, “Aku ada dalam Tuhan, Bapa kami; dan Tuhan kami, Bapa, ada dalam diri-Ku?”
Apakah lelaki yang tak menghiraukan kekuatan-Nya sendiri itu mengatakan, “Dia yang tidak mempercayai-Ku berarti tidak mempercayai hidup ini dan kehidupan yang kekal?”
Apakah lelakiyang ragu-ragu dengan hari esoknya itu mengatakan, “Duniamu akan hilang dan binasa bahkan menebarkan abu sebelum kata-kata akan hilang?”
Apakah sayap-sayap-Nya terpotong ketika Dia berteriak lantang, “Kerajaaan-Ku di atas kerajaan-kerajaan duniawimu?”
Apakah Dia mencari perlindungan dalam kata-kata ketika Dia mengulangi lagi dan lagi, “ Hancurkan Bait Allah ini dan Aku akan membangun-Nya kembali dalam tiga hari?”
Pengecutkah orang yang menjabat tangan-Nya dalam menghadapi para penguasa dan menghardik mereka, “Pembohong, rendah, kotor, dan bejat?”
Akankah seseorang cukup berani mengatakan semua ini dan bukannya orang-orang yang diatur Yudea yang sebenarnya lemah dan tak berdaya?
Bukan. Elang tidak membuat sarangnya di pohon willow yang rapuh. Singa pun tidak mencari lubang sarangnya di antara pohon-pohon pakis.
Aku muak dan isi perutku seperti diaduk-aduk ketika aku mendengar orang yang hatinya sakit menyebut Yesus lemah dan tak berdaya, sehingga mereka mengakui penyakit hatinya sendiri, dan ketika tertindas, karena kesenangan dan persahabatan, mengatakan Yesus sebagai seekor cacing yang bersinar karena dukungan mereka.
Memang, hatiku sakit karena orang-orang ini. Namun inilah yang harus kusampaikan, dan pegunungan roh yang tak terkalahkan.
*Jesus: The Son Of Man

*Hilman Fitri

Comments

Popular posts from this blog

Ilmu Badi' علم البديع

المشاكلة في البلاغة

Shalawat Istri Nu Bakti