I'jazul 'Ilmi Fil Quranil Karim: Otak dapat Memahami Bahasa Bau
dikutip oleh Hilman Fitri dari Dr. Muhammad As Saqa' Ied
dalam kitabnya كيف تقوي الذاكرة و تحفظهامن النسيان
Ir. Kahil melanjutkan pembahasannya pada penjelasan cara otak memahami bahasa bau.ia menyatakan, "Tiga ilmuwan dari Harvard University- Liman, Corey, dan Dulac- mengatakan bahwa partikel-partikel tertentu yang disebut dengan TRP2 diletakkan di atas sel-sel saraf.
dalam kitabnya كيف تقوي الذاكرة و تحفظهامن النسيان
Ir. Kahil melanjutkan pembahasannya pada penjelasan cara otak memahami bahasa bau.ia menyatakan, "Tiga ilmuwan dari Harvard University- Liman, Corey, dan Dulac- mengatakan bahwa partikel-partikel tertentu yang disebut dengan TRP2 diletakkan di atas sel-sel saraf.
Ketika zat kimia dari orang lain datang, zat tersebut akan terdorong melalui partikel TRP2 dan menimbulkan perubahan pada getaran sel (energi listrik yang tersimpan dalam sel). Selanjutnya, sel akan mengirimkan sinyal-sinyal elektrik ke otak yang akan menganalisisnya. Proses ini berlangsung seperti pada proses pengiriman e-mail.
ada beberapa zat kimia yang dikeluarkan oleh tubuh manusia. para ilmuwan menyebutnya "ingatan aroma" untuk menunjukkan adanya teknologi dalam otak yang memungkinkan manusia untuk berinteraksi dan mengingat bau-bauan, bahkan bau-bauan tersebut dpat menimbulkan perubahan psikologis pada manusia.
Seorang ilmuwan Dr. Linda Buck dari Harvard University pernah berkata "bahwa bau-bauan dapat memberikan efek tertentu pada perilaku manusia. Juga, dapat menstimulasi beberapa bagian otak, yang menjadikan seseorang mampu mengingat berbagai macam benda yang berkaitan dengan bau yang sedang diciumnya. Bahkan, seseorang dapat menghadirkan kembali ingatan yang telah berlalu selama puluhan tahun tentang benda-benda yang berkaitan dengan bau-bauan tertentu.
al Quran telah mensinyalir mengenai hal tersebut. Di mana al Quran menceritakan tentang kisah saudara-saudara Yusuf yang membawakan baju yang terdapat bau tubuh Nabi Yusuf a.s. Bau ini terbawa oleh angin dan sampai ke penciuman Nabi Ya'qub, sebelum rombongan tersebut datang.
Orang-orang zaman dahulu memiliki kemampuan luar biasa dalam mengidentifikasi sinyal kimia atau bau-bauan. Nabi Ya'qub a.s dapat mengingat bau tubuh puteranya yang telah hilang selama puluhan tahun. sedang anggota keluarga yang lain tidak mempercayainya, karena mereka mengira bahwa Yusuf telah meninggal dimakan serigala. Mereka berkata kepada Nabi Ya'qub a.s, "Keluarganya berkata: "Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruan yang dahulu." (Q.S Yusuf: 95)
jadi, apa yang terdapat dalam al Quran ini sesuai dengan logika ilmiah dan penemuan-penemuan modern, serta tidak bertentangan sama sekali.
kita menyadari bahwa ribuan tahuan yang lalu belum terjadi polusi apa pun, dan setiap bau tertentu akan menyebar lebih jauh jika dibandingkan dengan zaman sekarang- yang memiliki tingkat polusi udara yang sangat parah. Kita juga mengetahui bahwa para ilmuwan telah menegaskan kemampuan manusia untuk mengingat bau tertentu dalam waktu yang sangat lama. Mereka juga mengatakan tentang pengaruh bau-bauan ini terhadap perilaku manusia. Dengan mengingat itu semua, kita bertambah yakin terhadap kebenaran kisah Nabi Ya'qub a.s yang mampu mencium bau pakaian puteranya. Bau tersebut menyebabkan ingatan sang ayah kembali.
Jika kita merenungi kisah Nabi Ya'qub a.s. ketika kedua matanya memutih oleh rasa sedih kehilangan Yusuf dan adiknya- Kita mendaati bahwa kebutaan beliau disebabkan oleh benturan psikologis, yaitu faktor kejiwaan, bukan faktor fisik. Dengan kata lain, kebutaan tersebut terjadi bukan karena adanya gangguan pada mata, tetapi gangguan terjadi pada pusat penglihatan, yaitu otak.
Bau pakaian Yusuf a.s., atau disebutkan dengan kata 'bau Yusuf', telah berpengaruh dan mengaktifkan lagi pusat penglihatan pada otak Nabi Ya'qub, dan beliau lantas teringat pada puteranya, Yusuf. Beliau yakin bahwa Yusuf masih hidup. Sesuatu yang tadinya menimbulkan gangguan pada otak beliau sudah tidak ada lagi, sehingga gangguan penglihatan pun hilang.
Kita juga mendapati bahwa otak manusia dapat membaca bau-bauan, sebagaimana ketika ia membaca surat. Nabi Ya'qub a.s. menunggu-nunggu datangnya surat itu untuk mengetahui bahwa puteranya masih hidup dan diberkahi Allah SWT. Selanjutnya hal tersebut menjadi sebab sembuhnya penglihatan beliau.
Inilah yang dikatan oleh Yusuf a.s. kepada saudara-saudaranya ketika menyuruh mereka membawa baju miliknya, karena dalam baju tersebut tersimpan bau tubuh beliau yang akan langsung dikenali oleh ayahnya, bahkan sebelum baju itu sampai ke rumah.
Allah SWT berfirman:
"Pergilah kalian membawa baju gamisku ini, letakkanlah ke wajah bapakku agar ia dapat melihat, dan bawalah seluruh keluargamu kepadaku." (Q.S Yusuf: 93)
Allah SWT berfirman:
"Pergilah kalian membawa baju gamisku ini, letakkanlah ke wajah bapakku agar ia dapat melihat, dan bawalah seluruh keluargamu kepadaku." (Q.S Yusuf: 93)
oleh karena itu, Nabi Ya'qub a.s. tidak mentakan 'sesungguhnya aku benar-benar mencium bau Yusuf', tetapi mengatakan 'sesungguhnya aku benar-benar menemukan bau Yusuf'.
Nabi Ya'qub benar-benar menemukan bau ini, dan mengenalinya dengan baik, karena beliau telah mencarinya selama bertahun-tahun. ini menunjukkan bahwa beliau sangat yakin bahwa Yusuf masih hidup.
Nabi Ya'qub benar-benar menemukan bau ini, dan mengenalinya dengan baik, karena beliau telah mencarinya selama bertahun-tahun. ini menunjukkan bahwa beliau sangat yakin bahwa Yusuf masih hidup.
terakhir kalinya, dengan apa yang saya sampaikan di atas, saya berharap bahwa siapa pun, yang di hatinya masih tersimpan keraguan akan kebenaran al Quran, akan meyakini bahwa al Quran tidak mengatakan selain kebenaran. Setiap kata yang dibawa oleh al Quran adalah mutlak kebenarannya.
Comments
Post a Comment