Ukasyah bin Mughin

"Siapa yang merasa teraniaya olehku di antara kamu semua, hendaklah dia bangkit berdiri sekarang juga untuk melakukan qisas kepadaku sebelum ia melakukannya di hari kiamat nanti."
Ukasyah Menuntut Qisas
Baru setelah 3 kali Rasulullah mengulangi kata-katanya, seseorang berdiri. Dia adalah Ukasyah bin Mughin. Semua yang hadir mendengar Ukasyah berkata, "Ibu dan ayahku adalah tebusanmu ya Rasulullah. Dulu di perang Badar aku Berjalan di belakang untamu. Saat itu engkau mengangkat cambuk untuk melecut untamu, namun tanpa sengaja cambukmu mengenaiku, ya Rasulullah."
Rasulullah mengangguk dan meminta Bilal mengambil cambuk yang dulu beliau gunakan di perang Badar. Ukasyah menerima cambuk itu, tetapi mendadak Abu Bakar dan Umar bin Khaththab berdiri, seraya berkata:" Ukasyah pukul dan qisaslah kami berdua sepuasmu tetapi jangan sekali kali engkau pukul Rasulullah s.a.w.
Dengan lembut Rasulullah meminta keduanya duduk. Tetapi begitu keduanya duduk, berturut turut Ali bin Abi Thalib dan kedua puteranya Hasan dan Husein berdiri. Namun Rasulullah meminta keluarganya itu untuk duduk kembali.
Uksyah tetap berdiri dan ia berkata, "Ya Rasulullah sewaktu engkau memukul aku dulu kebetulan aku sedang melepas bajuku."
Tanpa bicara Rasulullah segera membuka bajunya dan menyediakan punggung beliau untuk dicambuk. Seketika semua yang hadir berteriak menangis. Namun ukasyah membuang cambuknya dan memeluk tubuh Nabi. Diciuminya punggung Rasulullah sepuas hati sambil menangis, "Tebusanmu adalah nyawaku ya Rasulullah. Siapakah yang tega mengqisasmu, Ya Rasulullah? Saya sengaja berbuat demikian agar tubuhku yang hina ini dapat menyentuh tubuhmu yang mulia sehingga Allah SWT berkenan kiranya dengan kehormatanmu untuk menjagaku dari sentuhan neraka."
Rasulullah pun bersabda," siapa saja yang ingin melihat penduduk surga, lihatlah Ukasyah bin Mughin."
*HFD albanjari

Comments