Tertutupkah Pintu Ijtihad???
Hilman F
Para ulama Hanbali berpendapay bahwa tak satu pun masa pun berlalu di dunia ini, kecuali di dalamnya ada orang yang mampu berijtihad. Dengan adanya orang tersebut, agama akan terjaga, dan upaya upaya pengacau agama pun dapat dicegah. Abu Zahrah berkata: Kita tidak tahu siapa yang dapat menutup pintu yang telah dibuka oleh Allah bagi perkembangan akal dan pikiran manusia. Bila ada orang berkata: pintu ijtihad telah tertutup, mana dalilnya?
Pendapat Ahmad dan Abu Zahrah di atas dianggap benar karena berdasarkan beberapa alasan; 1) beberapa ayat dalam alquran memerintahkan agar manusia menggunakan akalnya dengan bebas, atau dengan kata lain Islam menjamin hurriyyatul fikri wal 'aql. 2) alquran dan sunnah memberikan bimbingan kepada manusia supaya akal dan pikirannya tidak tersesat, dan juga memerintahkan supaya selama hidupnya manusia selalu mencari ilmu. 3) alquran tetap utuh dan terpelihara untuk selamanya. 4) Bahan bahan untuk memurnikan hadis dan sunnah nabi s.a.w. kian lengkap. 5) ilmu alat untuk berijtihad kian lengkap dan kian memberikam kemudahan.
Semua ini menunjukkan bahwa Allah SWT senantiasa membuka pintu ilmu dan hidayah-Nya bagi manusia, dan menunjukkanbahwa pintu ijtihad tetap terbuka. Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Allah Ta'ala akan membangkitkan di setiap Pengujung seratus tahun di tengah tengah umat ini orang yang akan melakukan tajdid agamanya. Nabi s.a.w. bersabda pula "Senantiasa ada segolongan dari umatku yang akan membela yang haq hingga kiamat." Termasuk dalam pembaru (mujaddid) dan pembela yang haq ini ialah orang orang yang mampu berijtihad.
Para ulama Hanbali berpendapay bahwa tak satu pun masa pun berlalu di dunia ini, kecuali di dalamnya ada orang yang mampu berijtihad. Dengan adanya orang tersebut, agama akan terjaga, dan upaya upaya pengacau agama pun dapat dicegah. Abu Zahrah berkata: Kita tidak tahu siapa yang dapat menutup pintu yang telah dibuka oleh Allah bagi perkembangan akal dan pikiran manusia. Bila ada orang berkata: pintu ijtihad telah tertutup, mana dalilnya?
Pendapat Ahmad dan Abu Zahrah di atas dianggap benar karena berdasarkan beberapa alasan; 1) beberapa ayat dalam alquran memerintahkan agar manusia menggunakan akalnya dengan bebas, atau dengan kata lain Islam menjamin hurriyyatul fikri wal 'aql. 2) alquran dan sunnah memberikan bimbingan kepada manusia supaya akal dan pikirannya tidak tersesat, dan juga memerintahkan supaya selama hidupnya manusia selalu mencari ilmu. 3) alquran tetap utuh dan terpelihara untuk selamanya. 4) Bahan bahan untuk memurnikan hadis dan sunnah nabi s.a.w. kian lengkap. 5) ilmu alat untuk berijtihad kian lengkap dan kian memberikam kemudahan.
Semua ini menunjukkan bahwa Allah SWT senantiasa membuka pintu ilmu dan hidayah-Nya bagi manusia, dan menunjukkanbahwa pintu ijtihad tetap terbuka. Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Allah Ta'ala akan membangkitkan di setiap Pengujung seratus tahun di tengah tengah umat ini orang yang akan melakukan tajdid agamanya. Nabi s.a.w. bersabda pula "Senantiasa ada segolongan dari umatku yang akan membela yang haq hingga kiamat." Termasuk dalam pembaru (mujaddid) dan pembela yang haq ini ialah orang orang yang mampu berijtihad.
Comments
Post a Comment