RAHASIA ADZAN
Hilman Fitri S.Pd
Rahasia adzan dibagi dua, yakni rahasia disyariatkan dan rahasia lafadhnya.
A). Rahasia disyariatkan adzan terbagi tiga.
1. Memberi tahu telah hadir waktu bagi sembahyang yang difardhukan (sembahyang maktubah), karena mengerjakan sembahyang dengan jamaah sangat benar di pentingkan syara. Untuk mengumpulkan warga jamaah memerlukan pemberi tahuan dan peringatan.
2. Melahirkan syiar agama Allah. Seruan yang dilaksanakan dengan mengucapkan lafadh adzan yang terkenal itu, sungguh sungguh melahirkan syiar syiar agama Tuhan dengan sebaik baiknya. Karena itulah nabi memesankan kepada panglima panglima tentara supaya menghentikan serangan terhadap isi kampung yang mengumandangkan adzan. Tegaslah, bahwa adzan itulah syiar yang nyata bagi Darul Islam.
3. Adzan itu suatu cabang dari cabang-cabang kenabian (suatu kenyataan yang menyatakan suatu tugas Rasul dalam mengembangkan Agama). Dia menggerakan kita kepada ibadah yang terbesar dan mengajak kita mendirikan agama yang terpenting.
B). Rahasia-rahasia yang diakndung oleh lafadh-lafadhnya. Kata al Qurthuby dll. Adzan walaupun sedikit lafadhnya. Namun dia melengkapi beberapa soal kepercayaan.
Dia dimulai dengan lafadh yang menerangkan, bahwa Tuhan Maha Besar. Hal ini memberi pengertian, bahwa Allah s.w.t. maujud dan sempurna. Sesudah itu diiringi dengan akuan yang menegaskan ke Esaan Tuhan dan meniadakan sekutu bagi Nya.
Sesudah itu diiringi dengan pengakuan bahwa Muhammad Pesuruh Allah.
Sesudah itu diseru kita kepada tha’at yang hanya diketahui dengan perantaraan Rasul, yaitu Shalat.
Sesudah itu, diserukan kita kepada kemenangan. Kemenangan itu hanyalah kekekalan yang terus menerus. Hal ini memperingatkan kita kepada hari bangkit.
Sesudah itu diulangi lagi kata takbier untuk mengokohkan. Dan pada akhirnya ditutupi dengan tauhid.
A). Rahasia disyariatkan adzan terbagi tiga.
1. Memberi tahu telah hadir waktu bagi sembahyang yang difardhukan (sembahyang maktubah), karena mengerjakan sembahyang dengan jamaah sangat benar di pentingkan syara. Untuk mengumpulkan warga jamaah memerlukan pemberi tahuan dan peringatan.
2. Melahirkan syiar agama Allah. Seruan yang dilaksanakan dengan mengucapkan lafadh adzan yang terkenal itu, sungguh sungguh melahirkan syiar syiar agama Tuhan dengan sebaik baiknya. Karena itulah nabi memesankan kepada panglima panglima tentara supaya menghentikan serangan terhadap isi kampung yang mengumandangkan adzan. Tegaslah, bahwa adzan itulah syiar yang nyata bagi Darul Islam.
3. Adzan itu suatu cabang dari cabang-cabang kenabian (suatu kenyataan yang menyatakan suatu tugas Rasul dalam mengembangkan Agama). Dia menggerakan kita kepada ibadah yang terbesar dan mengajak kita mendirikan agama yang terpenting.
B). Rahasia-rahasia yang diakndung oleh lafadh-lafadhnya. Kata al Qurthuby dll. Adzan walaupun sedikit lafadhnya. Namun dia melengkapi beberapa soal kepercayaan.
Dia dimulai dengan lafadh yang menerangkan, bahwa Tuhan Maha Besar. Hal ini memberi pengertian, bahwa Allah s.w.t. maujud dan sempurna. Sesudah itu diiringi dengan akuan yang menegaskan ke Esaan Tuhan dan meniadakan sekutu bagi Nya.
Sesudah itu diiringi dengan pengakuan bahwa Muhammad Pesuruh Allah.
Sesudah itu diseru kita kepada tha’at yang hanya diketahui dengan perantaraan Rasul, yaitu Shalat.
Sesudah itu, diserukan kita kepada kemenangan. Kemenangan itu hanyalah kekekalan yang terus menerus. Hal ini memperingatkan kita kepada hari bangkit.
Sesudah itu diulangi lagi kata takbier untuk mengokohkan. Dan pada akhirnya ditutupi dengan tauhid.
Comments
Post a Comment