Laksanakan Niat Baik dengan Segera

Hilman Fitri S.Pd
ما حق امرئ مسلم ، له شيء يوصي فيه ، يبيت ليلتين ، إلا ووصيته عنده مكتوبة
Menjadi kewajiban seorang muslim yang ingin mewasiatkan sesuatu, lalu berlalu dua malam kemudian melainkan wasiat itu sudah tertulis.
Pesan-pesan hadis:
1. Niat baik itu hendaklah ditindaklanjuti. Konon ketika manusia sudah memasuki fase kehidupan setelah kematan, tidak ada yang paling mereka inginkan, melainkan bisa kembali ke dunia meskipun hanya sebentar saja untuk melakukan amal kebajikan yang telah ditinggalkan oleh mereka. Hal ini diungkapkan dalam alquran surah al Mukminuun: 99-100 sebagai berikut,
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚكَلَّا ۚإِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖوَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُون
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.
2. Manusia tidak mengetahui kapan ajal itu akan menjemput. Allah menginformasikan hal ini dalam firman-Nya,
…وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ……
“….Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) di bumi mana dia akan mati….”
Sehingga ada seorang penyair berkata, “Selesaikan pekerjaanmu hari ini, jangan menunggu besok, dikarenakan siapa yang akan menanggung urusanmu esok hari?”
3. Pesan-pesan baik yang ingin dilakukannya dapat dituliskan dalam bentuk catatan. Hal ini sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Imam Abu Hanifah yang menulis sepucuk surat yang berisi petuah bijak sehingga mampu membuat seseorang yang malas bekerja menjadi bersemangat, salah satu isinya ialah sebagai berikut,
“Kawan memohon seperti ini setiap hari, itu berarti Anda malas, berarti Anda telah putus asa pada kebenaran dan kekuasaan Allah. Sungguh tak ada yang ridha melihat orang malas seperti dirimu, yang tak mau bekerja untuk keselamatan dirinya. Hendaklah Anda bekerja, meski gajinya kecil asalkan halal tak mengapa. Bekerjalah, jangan hanya berdiam diri di rumah. Hanya Allah yang bisa memberi rezeki, tetapi rizki tersebut tak mungkin datang dengan sendirinya, Anda harus mencarinya kawan. Allah tak akan mengabulkan permohonan orang yang malas bekerja.”

Comments

Popular posts from this blog

Ilmu Badi' علم البديع

KAJIAN BALAGHAH: JINAS

المشاكلة في البلاغة