IJTIHAD
Hilman Fitri S.Pd
لا مساغ للإجتهاد في مورد النص
Definisi Para mujtahid mendefinisikan ijtihad yang dalam bahasa Belanda dikatakan, hoogste greet van wet geleerheid, dengan berbagai macam arti. ada yang mendefinisikan dengan sempit dan ada pula yang mendefinisikannya dengan luas.
Dalam arti sempit asy Syafi'i (al Ghazali dalam al Mustasyfa melemahkan definisi yang diberikannya) pernah berkata bahwa "Ijtihad itu sama dengan Qiyas." yakni Ijtihad itu menjalankan qiyas, atau membandingkan sesuatu hukum dengan sesuatu hukum yang lain."
Sedangkan dalam arti yang luas Ijtihad bermakna:
1) Menurut sebagian ahli ushul: ijtihad adalah mempergunakan segala kesanggupan untuk mengeluarkan hukum syara dari kitabullah dan shadis nabi."
2) Menurut para ahli Tahqieq: ijtihad ialah qiyas dan mengeluarkan (mengistinbathkan) hukum melalui kaidah kaidah syara yang umum.
Lalu siapakah orang yang melakukan ijtihad?? yakni seorang ahli fiqih yang menghabiskan tenaga dan fikirannya untuk memperoleh persangkaan kuat terhadap sesuatu hukum agama dengan jalan istinbath dari alquran dan as sunnah atau dari sesuatu dalil yang dibenarkan syara', yang biasa dinamakan mujtahid.
Dengan demikian, maka para mujtahid dalam menjalankan istinbath melalui beberapa cara, diantaranya;
1. Istidlal
2. Istishab
3. Istihsan
4. Berpegang kepada maslahah mursalah
5. Menetapkan hukum berdasar kepada Bara'ah asliyyah.
6. Menetapkan hukum berdasarkan Saddudz Dzariah.
7. dan Menetapkan hukum berdasarkan 'urf.
Syarat-syarat Ijtihad
Pertama, Mengetahui seluruh ayat dan hadis yang berkaitan dengan hukum.
Kedua, Mengetahui masalah masalah yang telah di ijmakan oleh para ahlinya.
Ketiga, Mengetahui Nasikh mansukh.
Keempat, Mengetahui dengan sempurna bahasa Arab dan ilmu ilmunya.
Kelima, Mengetahui Ushul Fiqh.
Keenam, Mengetahui Asroru Syariah.
Ketujuh, Mengetahui qawaidul fiqhi.
Tingkatan Ijtihad
1. Ijtihad "Darakil Ahkam". Ijtihad ini hanya dapat dilakukan oleh mereka yang mempunyai keahlian yang sempurna dalam urusan ijtihad.
2. Ijtihad "Tathbiqil Ahkam". Ijtihad ini dapat dilakukan oleh semua orang yang sudah dalam ilmunya dapat mengerjakannya. dan ijtihad ini disepakati tiada putus putusnya sepanjang zaman.
Comments
Post a Comment