Hanya Sekedar Ucapan Don't be affraid
Allah swt berfirman,
لن يضروكم إلا أذى
“Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja....”
Maksudnya hanya gangguan ucapan saja, tidak akan menimbulkan bahaya bagi diri kalian. Oleh karena itu tidak usah takut ketika dizalimi dan dimusuhi hanya dengan ucapan-ucapan kotor dan celaan yang ditujukan kepada diri anda. Ucapan-ucapan tersebut tidak akan membahayakan dan merugikan diri Anda akan tetapi sebenarnya justru membahayakan dan merugikan diri orang yang mengucapkannya. Dalam sebuah kitab saya tertarik dengan perkataan Hatim ath Tha’i, dimana ia berkata;
Saya katakan kepada ucapan orang hasud yang saya dengar “Lewatlah dan berlalulah kamu dari hadapan saya.” Mereka mencela saya karena ucapan orang hasud tersebut, namun sebenarnya ucapan tersebut tidak mampu mengusik perasaan saya dan juga tidak akan pernah membuat kening mengerut.
Ketahuilah bahwa al Hajjaj bin Yusuf dikritik dan dicela dengan berbagai puluhan kasidah bahkan mungkin ratusan, namun hal itu sama sekali tidak bisa mengetarkan sehelai pun dari rambutnya. Dia pun mati dengan wajar di atas tempat tidurnya. Al Hakim biamrillah al Fathimi juga merasakan gelombang celaan begitu dahsyat atas dirinya namun semua itu tidak bisa membinasakannya. Bahasa hanya digunakan untuk menghibur hati orang yang sedang bersedih dan hanya digunakan untuk mengungkapkan pengaduan orang yang menderita, namun pada akhirnya itu semua sekedar sebuah bahasa dan ungkapan belaka.
Seorang sastrawan Inggris pernah berkata, “Sebuah batu mungkin memang bisa meretakkan tulangku, akan tetapi ucapan dan perkataan manusia semuanya tidak akan mampu menggetarkan sehelai pun dari rambutku.”
Demikianlah sebuah celaan hanya sekadar ucapan.
حلمان فطري عبدالله
لن يضروكم إلا أذى
“Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja....”
Maksudnya hanya gangguan ucapan saja, tidak akan menimbulkan bahaya bagi diri kalian. Oleh karena itu tidak usah takut ketika dizalimi dan dimusuhi hanya dengan ucapan-ucapan kotor dan celaan yang ditujukan kepada diri anda. Ucapan-ucapan tersebut tidak akan membahayakan dan merugikan diri Anda akan tetapi sebenarnya justru membahayakan dan merugikan diri orang yang mengucapkannya. Dalam sebuah kitab saya tertarik dengan perkataan Hatim ath Tha’i, dimana ia berkata;
Saya katakan kepada ucapan orang hasud yang saya dengar “Lewatlah dan berlalulah kamu dari hadapan saya.” Mereka mencela saya karena ucapan orang hasud tersebut, namun sebenarnya ucapan tersebut tidak mampu mengusik perasaan saya dan juga tidak akan pernah membuat kening mengerut.
Ketahuilah bahwa al Hajjaj bin Yusuf dikritik dan dicela dengan berbagai puluhan kasidah bahkan mungkin ratusan, namun hal itu sama sekali tidak bisa mengetarkan sehelai pun dari rambutnya. Dia pun mati dengan wajar di atas tempat tidurnya. Al Hakim biamrillah al Fathimi juga merasakan gelombang celaan begitu dahsyat atas dirinya namun semua itu tidak bisa membinasakannya. Bahasa hanya digunakan untuk menghibur hati orang yang sedang bersedih dan hanya digunakan untuk mengungkapkan pengaduan orang yang menderita, namun pada akhirnya itu semua sekedar sebuah bahasa dan ungkapan belaka.
Seorang sastrawan Inggris pernah berkata, “Sebuah batu mungkin memang bisa meretakkan tulangku, akan tetapi ucapan dan perkataan manusia semuanya tidak akan mampu menggetarkan sehelai pun dari rambutku.”
Demikianlah sebuah celaan hanya sekadar ucapan.
حلمان فطري عبدالله
Comments
Post a Comment