Ad Dilalah dalam Ilmu Mantiq

Hilman Fitri S.Pd

في المدرسة أسوة حسنة
1. Definisi
Adapun definisi ad dilaalah adalah sebagai berikut,
فهم أمر بحيث يفهم من أمر آخر
Artinya keadaan sesuatu dalam segi dapat dipahami; dari sesuatu itu, sesuatu yang lainnya.
Dikatakan pula,
فهم أمر من أمر آخر
Artinya memahami sesuatu dari yang lainnya.
2. Pembagian dilalah/ أقسام الدلالة
Dilalah ada dua macam.
1. الدلالة اللفظية
2. الدلالة غير اللفظية
Baik dilalah lafdziyyah maupun dilalah ghoir lafdziyyah, masing-masing ada tiga macam.
Adapun dilalah lafdziyyah ialah,
1. دلالة لفظية طبيعية
Ialah sesuatu yang diucapkan yang menunjukkan kepada sesuatu karena ada satu gejala. Contoh: waa (وا) yang artinya aduuh, kalimat itu menunjukkan akan adanya sesuatu yang sakit. Umpamanya sakit perut atau yang lainnya.
2. دلالة لفظية عقلية
Ialah adanya suatu suara yang terdengar yang orangnya tidak kelihatan. Contoh: ada seseorang yang berkata di dalam rumah atau di dalam kamar, dan kita mendengarkan ucapannya di luar, lalu kita tahu kepada orangnya, bahwa dia itu si anu.
3. دلالة لفظية وضعية
Ialah suatu ucapan yang diucapkan dan kita mengetahuinya dengan melalui satu istilah, arti atau definisi. Contoh: kata insan (الإنسان) yang menunjukkan pada حيوان ناطق.
Sedangkan dilalah ghoir lafdziyyah ialah,
1. دلالة غير لفظية طبيعية
Ialah suatu kejadian karena adanya satu gejala. Contoh merah muka yang menunjukkan akan adanya malu atau gejolak rasa marah.
2. دلالة غير لفظية عقلية
Ialah mengerti akan adanya suau kejadian berdasarkan akal. Contoh: adanya asap tanda adanya api.
3. دلالة غير لفظية وضعية
Ialah mengerti akan adanya sesuatu, melalui istilah atau ta’rif. Contoh: menganggukkan kepala menunjukkan kepada adanya ketersetujuan.
Dari dilalah yang enam ini, yang akan menjadi pembahasan selanjutnya ialah dilalah lafdziyyah wad’iyyah.

Comments

Popular posts from this blog

Ilmu Badi' علم البديع

KAJIAN BALAGHAH: JINAS

المشاكلة في البلاغة